Hanya
sebuah cerita namun mungkin bisa membuat kita tersadar betapa
pentingnya kita bersyukur kepada diri sendiri dan jangan selalu iri
dengan apa yang di lihat oleh mata kepada orang lain yang tampaknya
selalu menyenangkan.
Pada suatu ketika ada seekor siput selalu memandang sinis dan iri
terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran karena telah
di
perlakukan demikian oleh siput akhirnya berkata kepadanya: “Tuan siput,
apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci
saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak sungguh selalu menyenangkan dan
gembira di lihat, kalian mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana
ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini dan jelek ini,
merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih terhadap diri
sendiri.”
Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing,
hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak
melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput
dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak
melompat tinggu dan langsung dimangsa oleh elang lewat tangan elang yang
perkasa.
Saudara terkasih dalam Kristus, sering kali kita melihat orang lain
senang dan gembira dan sering kali kita mengeluarkan kata-kata iri
dengki sehingga kita secara tidak langsung menambahkan beban berat
kepada seseorang tanpa kita sadari.
Marilah kita nikmatilah kehidupan kita ini, tidak perlu dibandingkan
dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa
lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki.
Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan
bagi kita sendiri. Dan kita juga tidak menambah dosa dengan berkata
kepada yang lain, karena kata kata lebih tajam dari pada pedang atau
silet.
Mari syukuri dan temukan kebahagiaan yang indah ini lewat rasa syukur yang mendalam kepadaNYA.
0 komentar:
Posting Komentar