Jarak Tempuh Ultra Tinggi
“Ia terlindung dari mata segala yang hidup,
bahkan tersembunyi bagi burung di udara” (Ayub 28: 21).
Apakah Anda tahu
berapa banyak jenis burung di planet kita? Saya yakin, jawabannya tergantung
kepada siapa Anda bertanya. Ornitologis (ahli tentang burung) dengan cermat
telah mencatat hampir 9.000 spesies burung. Sekitar setengahnya adalah jenis
burung yang berimigrasi setiap tahun menghabiskan musim dingin di iklim yang
lebih hangat di mana makanan lebih banyak tersedia.
Warbler blackpoll adalah salah satu
burung paling banyak di hutan boreal utara, Kanada. Pada musim panas, sebagian
besar berada di Alaska, pada semua bagian utara dataran tinggi Kanada, bagian
timur ilayah Barat Tengah Amerika Serikat dan Kanada. Ketika suhu semakin
dingin, burung kecil ini yang beratnya kurang dar setengah ons (1 ons= 28,35
gram), juga akan memakan buah dan beri di mana makanan alaminya adalah
laba-laba dan serangga.
Burung-burung
ini akan makan terus-menerus sampai anginya tepat. Kemudian burung-burung ini
memulai penerbangan panjang melintasi Samudra Atlantik. Apakah burung-burung
ini dipandu oleh bintang-bintang, atau sensor magnetic dalam sel otak burung
ini, atau mungkin oleh sudut sinar ultraviolet saat matahri terbenam, yang
pasti burung-burung kecil itu terbang nonstop selama 80 sampai 90 jam. Selama
penerbangan, bagaimakah unggas ini tahu kapan
harus naik ke tinggian 20.000kaki saat berada melewati ambang batas
terbang? Siapakah yang memerintahkan burung-burung ini agar terbang pada
ketinggian 2.500 kaki pada awal dan akhir penerbangannya? Ternyata
burung-burung ini membuat ketinggian bervariasi untuk mendapatkan angin terbaik
dan menghemat tenaga ketika terbang ke selatan dengan kecepatan sekitar 25 mil
per jam.
Orniholigis
telah menghitung latihan yang setara bagi manusia. Cobalah berjalan 4 menit per
mil selama 80jam. Itu adalah perkiraan metabolism terbaik untuk penerbangan blackpolls. Efesiensi bahan bakar burung
ini, jika dibandingkan konsumsi bensin, diperkirakan hingga 720.000 mil per
gallon.
Tidak perduli
jenis burung berimigrasi mana yang kita pilih untuk dipelajari, kita akan
takjub pada ketepatan dan keindahan setiap factor dalam perjalanan burung ini.
Apakah yang menentukan persiapa, bahan bakar, dan keberangkatan untuk
perjalanan penting itu? Bagaimanakah burung bernavigasi dengan akurasi seperti
itu? Bagaimana burung menggunakan energy seefisien mungkin selama penerbangan
panjang itu? Pertanyaan yang
terakhir membuat saya
bertanya-tanya bagaimana saya bisa belajar untuk lebih efektif dalam pelayanan
kepada Allah. Di manakah saya bisa mendapatkan jenis kebijaksanaan ini?
Bagaimanakah saya dapat menerima perubahan seperti ini? (Lihat Roma 12:1,2).
Tuhan, sama seperti burung, saya tidak
memilki petunjuk bagaiman cara terbaik melayani-Mu. Ubahlah pikiran saya.
0 komentar:
Posting Komentar