Selamat Datang di A+ Holy Store

Senin, 16 Februari 2015


Jumat, 16 Januari 2015

A+ Holy Store Promo

Kamis, 15 Januari 2015

Renungan Pagi : “ ALLAHKU YANG AJAIB"

Jarak Tempuh Ultra Tinggi
“Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara” (Ayub 28: 21).
Apakah Anda tahu berapa banyak jenis burung di planet kita? Saya yakin, jawabannya tergantung kepada siapa Anda bertanya. Ornitologis (ahli tentang burung) dengan cermat telah mencatat hampir 9.000 spesies  burung. Sekitar setengahnya adalah jenis burung yang berimigrasi setiap tahun menghabiskan musim dingin di iklim yang lebih hangat di mana makanan lebih banyak tersedia.
Warbler blackpoll adalah salah satu burung paling banyak di hutan boreal utara, Kanada. Pada musim panas, sebagian besar berada di Alaska, pada semua bagian utara dataran tinggi Kanada, bagian timur ilayah Barat Tengah Amerika Serikat dan Kanada. Ketika suhu semakin dingin, burung kecil ini yang beratnya kurang dar setengah ons (1 ons= 28,35 gram), juga akan memakan buah dan beri di mana makanan alaminya adalah laba-laba dan serangga.
Burung-burung ini akan makan terus-menerus sampai anginya tepat. Kemudian burung-burung ini memulai penerbangan panjang melintasi Samudra Atlantik. Apakah burung-burung ini dipandu oleh bintang-bintang, atau sensor magnetic dalam sel otak burung ini, atau mungkin oleh sudut sinar ultraviolet saat matahri terbenam, yang pasti burung-burung kecil itu terbang nonstop selama 80 sampai 90 jam. Selama penerbangan, bagaimakah unggas ini tahu kapan  harus naik ke tinggian 20.000kaki saat berada melewati ambang batas terbang? Siapakah yang memerintahkan burung-burung ini agar terbang pada ketinggian 2.500 kaki pada awal dan akhir penerbangannya? Ternyata burung-burung ini membuat ketinggian bervariasi untuk mendapatkan angin terbaik dan menghemat tenaga ketika terbang ke selatan dengan kecepatan sekitar 25 mil per jam.
Orniholigis telah menghitung latihan yang setara bagi manusia. Cobalah berjalan 4 menit per mil selama 80jam. Itu adalah perkiraan metabolism terbaik untuk penerbangan blackpolls. Efesiensi bahan bakar burung ini, jika dibandingkan konsumsi bensin, diperkirakan hingga 720.000 mil per gallon.
Tidak perduli jenis burung berimigrasi mana yang kita pilih untuk dipelajari, kita akan takjub pada ketepatan dan keindahan setiap factor dalam perjalanan burung ini. Apakah yang menentukan persiapa, bahan bakar, dan keberangkatan untuk perjalanan penting itu? Bagaimanakah burung bernavigasi dengan akurasi seperti itu? Bagaimana burung menggunakan energy seefisien mungkin selama penerbangan panjang itu? Pertanyaan yang  terakhir  membuat saya bertanya-tanya bagaimana saya bisa belajar untuk lebih efektif dalam pelayanan kepada Allah. Di manakah saya bisa mendapatkan jenis kebijaksanaan ini? Bagaimanakah saya dapat menerima perubahan seperti ini? (Lihat Roma 12:1,2).
Tuhan, sama seperti burung, saya tidak memilki petunjuk bagaiman cara terbaik melayani-Mu. Ubahlah pikiran saya.
sumber : http://www.renungan.gmahkpasarminggu.org/2015/01/renungan-pagi-16-januari-2015.html

Rabu, 14 Januari 2015

st.arnoldus janssen

Beato Arnold Janssen, Imam
Arnold Janssen adalah seorang imam
berkebangsaan Jerman, pendiri dan pemimpin
umum serikat Sabda Allah. Ia lahir di Goch,
Jerman pada tahun 1837 dan meninggal dunia
pada tahun 1909 di Steijl, Belanda.
Ia pernah menjadi guru di Bocholt. Pada tahun
1867 ia menjabat sebagai Direktur Kerasulan Doa
untuk Jerman dan Austria. Perhatiannya sangat
besar pada usaha penyatuan kembali umat
Kristen. Untuk maksud itu, ia mengusahakan
Perayaan Misa harian di makam Santo Bonifasius
di Fulda. Agar supaya ia punya lebih banyak
waktu untuk kegiatan - kegiatannya, ia diangkat
menjadi rektor suster - suster Ursulin di Kempen.
Disana ia menerbitkan majalan "Utusan Hati
Kudus". Atas himbauan uskup Mrg. Raimondi,
pada tahun 1875 ia membuka "Rumah misi"-nya
di Steijl, dekat Venlo, sebab memulai karya baru
di Jerman telah menjadi mustahil karena "perang
kebudayaan", yang telah berlangsung disana. DAri
rumah misi ini lahirlah Serikat Sabda Allah,
dengan karya - karya misi diseluruh dunia:
Amerika Utara ditengah - tengah orang Negro;
Amerika Latin: ARgentina, Brasil dan Chile; Asia:
Cina, Jepang, Filipina, India dan Indonesia; Papua
Nugini; Afrika: Akkra dan Zaire.
Ia mencari dana untuk karya ini, dengan
mendirikan sebuah percetakan, yang ditanah suci
dijadikan percetakan KePausan.
Maksud kedua dari percetakan ini adalah
menyebarkan bacaan bermutu dan menanamkan
pengetahuan tentang karya misi ini, serta
menanam cinta kasih untuk karya ini. Dengan
gigih ia juga memajukan ilmu pengetahuan
dengan mendirikan Institut Anthropos dan Institut
Kartografis Santo Gabriel di Moedlling , dekat
Wina.
Banyak retret tertutup diusahakannya, baik untuk
para imam maupun untuk kaum awam. Ia juga
giat mempropagandakan devosi kepada Roh
Kudus dan Tritunggal Mahakudus. Ia masih
mendirikan dua kongregasi suster yaitu:
Kongregasi Suster Abdi Roh Kudus dan
Kongregasi Suster Sembah Sujud Abdi Roh Kudus.
Kongregasi suster yang pertama pergi ke daerah -
daerah misi, sedangkan yang kedua
menyelenggarakan sembah sujud abadi untuk
memohonkan berkat Tuhan atas karya misi itu.
Pada tahun 1935 proses informatif untuk
pernyataan dirinya sebagai Beato diadakan,
sedangkan proses Apostolik dibuka pada tahun
1943.

Selasa, 13 Januari 2015

12 Tema Misa Rekoleksi Keluarga

Hidup berkeluarga adalah suatu panggilan hidup yang ditanamkan oleh Allah dalam diri orang-orang yang dipanggil untuk menjalani kehidupan seperti itu (bdk I Kor 7, 7). Bagi mereka yang dipanggil oleh Allah untuk menjalani bentuk kehidupan ini pasti juga dikaruniai rahmat yang memungkinkan mereka mampu menjalani panggilan itu dengan penuh sukacita sehingga mengalami kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidup Tanpa bantuan rahmat Allah, kiranya akan menjadi sangat sulit untuk mampu menjalani panggilan itu dengan penuh sukacita.

Namun demikian, usaha dan perjuangan manusia tetap diperlukan sebab rahmat  Allah bekerja melalui dan di dalam usaha manusia. Menyadari akan kenyataan itu, perlulah diusahakan sejumlah hal yang kiranya dapat membantu suami-istri menghayati hidup perkawinan dengan lebih baik. Secara jujur harus diakui bahwa sudah banyak hal yang dibuat dalam rangka mendukung tercapainya tujuan perkawinan seperti yang dicita-citakan: buku-buku mengenai perkawinan dan hidup berkeluarga sudah banyak ditulis dan beredar di pasaran, kegiatan-kegiatan yang berupa pendalaman dan penyegaran tentang hidup perkawinan/keluarga juga sudah banyak dilaksanakan entah berupa seminar, rekoleksi, retret dll. Karena itu, kehadiran buku ini bermaksud untuk ikut membantu menyediakan sarana/bahan yang kiranya diperlukan dalam usaha pendampingan berkelanjutan bagi pembinaan pasangan suami-istri/keluarga.


Buku ini dikemas dalam satuan tematis dengan menyajikan 12 tema aktual menyangkut masalah kehidupan keluarga dengan pembahasan yang komprehensif berkaitan dengan masing-masing tema, diawali dengan pengantar singkat dari setiap tema, disusul dengan doa pembukaan, bacaan Kitab Suci yang berkaitan dengan tema, pokok-pokok renungan yang berupa pembahasan dari masing-masing tema, doa umat, doa penutup dan diakhiri dengan daftar pertanyaan refleksi yang mengajak pembaca untuk masuk ke dalam permenungan pribadi atau kelompok untuk lebih memperdalam pembahasan tema yang disajikan sesuai dengan situasi kongkret yang dialami/dihadapi oleh para pembaca. Buku ini dapat digunakan sebagai bahan rekoleksi, misa keluarga atau retret.

Dengan tetap mengingat bahwa tujuan dari penulisan buku ini adalah dalam konteks pembinaan umat, secara khusus pembinaan hidup berkeluarga maka pembahasan tema-tema yang disajikan sedapat mungkin menghindari pembahasan yang terlalu bercorak teologis/ilmiah, sehingga akan lebih mudah dapat diikuti oleh pembaca, khususnya oleh mereka yang diserahi tugas untuk pembinaan/pendampingan keluarga baik pada tingkat Keuskupan, Paroki maupun Stasi. Demikian juga penyajian doa-doa dan kutipan Kitab Suci dimaksudkan untuk mempermudah mereka yang ingin menggunakan buku ini dalam pembinaan dengan tetap terbuka kemungkinan untuk menggatinya bila dianggap kurang sesuai sehingga kreatifitas tetap dimungkinkan untuk dilakukan. Demikianlah buku ini dipersembahkan untuk keluarga-keluarga Kristiani, semoga membantu.**Dr. I Ketut Adi Hardana, MSF

kunjungi : http://www.freewebstore.org/Aplus-Holy-Store

kalender liturgi 14 januari

Santo Feliks dari Nola, Martir
Feliks lahir di Nola, Italia Selatan. Hari kelahirannya tidak diketahui dengan pasti. Ia mengabdikan seluruh hidupnya dalam karya cinta kasih kepada orang - orang miskin yang ada di kotanya.
Riwayat hidupnya diketahui dari sebuah syair yang ditulis oleh Santo Paulinus, satu abad setelah kematian Feliks. Menurut Santo Paulinus, setelah kematian ayahnya, Feliks membagi - bagikan harta warisan ayahnya kepada orang - orang miskin, kemudian ia menjadi seorang imam. Karyanya sebagai seorang imam dimulainya bersama Santo Maximus, Uskup Nola. Ketika Uskup Nola ditangkap dan dianiaya oleh Kaisar Decius (249-251), Feliks tetap melayani umatnya. Namun kemudian ia juga ditangkap dan dipenjarakan. Tetapi ia sempat meloloskan diri dari penjara.
Feliks tetap menyembunyikan diri sampai kematian kaisar Decius pada tahun 251. Ketika ia muncul kembali di depan umum, ia dikejar - kejar oleh orang - orang kafir di Nola. Dengan suatu campur tangan ajaib, ia sanggup menghindarkan diri dari para pengejarnya hingga masa penganiyaan berakhir.
Ketika Santo Maximus meninggal, Feliks terpilih menjadi penggantinya. Tetapi Feliks menolak penghormatan ini, sebagaimana dia juga tidak mau menerima kembali warisannya yang disita pada masa penganiyaan. Ia bahkan mengusahakan tiga bidang tanah sebagai petani, memberikan segala miliknya kepada para miskin diluar kebutuhan-kebutuhannya yang paling kecil. Santo Paulinus dan Santo Agustinus menceritakan sejumlah mukzijat dari Feliks yang terjadi di kediamannya di luar kota Nola.
Ia meninggal dunia kira - kira pada tahun 260 dan dihormati sebagai martir karena penderitaannya bagi Kristus dan demi keluhuran iman Kristen.


Santa Makrina Tua, Pengaku Iman 
Makrina hidup suci bersama suaminya. Selama 7 tahun ia diasingkan selama masa penganiayaan di masa pemerintahan Kaisar Diokletianus. Cucunya yaitu Santo Basilius Agung dan Santo Gregorius dari Nyssa, dididiknya dengan sangat baik. Kakak mereka Santa Makrina Muda sesudah tunangannya meninggal dunia - mengasuh kedua adiknya itu, dan kemudian menggantikan ibunya Santa Emilia, sebagai pemimpin kumpulan wanita yang hidup samadi dan bertobat di tepi sungai Iris, Pontus, Turki. Makrina Tua meninggal dunia pada tahun 340.


Santo Sava, Uskup dan Pengaku Iman 
Sava lahir pada tahun 1174, Sava adalah putera Raja Stefanus I, pendiri dynasti Nemanyich dan peletak dasar - dasar bagi kemerdekaan bagi negara Serbia. Sava kemudian menjadi Uskup Agung SErbia pertama, sekaligus peletak dasar dan pemula hirarki Serbia. Bersama dengan para rahibnya, ia berhasil mengkonsolidasikan bangsa Serbia.
Ketika berusia 17tahun, Sava meninggalkan istana ayahnya untuk menjalani kehidupan membiara di Mounth Athos, Yunani. Pada tahun 1196, ayahnya yang turun tahta dengan rela menggabungkan diri dengan dirinya di Mounth Athos. Tetapi tak lama kemudian, SAva dipanggil pulang karena kakak - kakaknya berkelahi dan mengakibatkan rusaknya negara Serbia. Di sana - Ia dibantu ayahnya dan saudara - saudaranya mendirikan sebuah biara bagi rahib - rahib Serbia. Dengan biara ini ia melancarkan serangkaian pembaharuan dalam bidang keagamaan dan politik. Pada waktu itu, orang - orang Serbia sangat terlantar dalam hal pendidikan agama dan semangat penghayatan iman. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kepemimpinan Gereja berada di tangan hirarki asing yang tidak peduli dengan kebutuhan umat dan berada di bawah yuridiksi atau Konstantinopel atau Okhrida, Bulgaria.
Untuk memecahkan masalah ini, Sava mendirikan biara - biara di tempat - tempat yang mudah dicapai oleh umat. Dengan itu pun rahib - rahib pun dapat dengan mudah mengunjungi umat, mengajari mereka dalam hal - hal iman dan berkarya diantara mereka. Pada tahun 1219, Manuel II, Patriarkh Konstantinopel, menabhiskan Sava menjadi Uskup atas permintaan saudaranya, Stephanus II, dan kemudian Sava pada tahun 1222 dalam kedudukannya sebagai uskup agung, memahkotai saudaranya, Stephanus II, dengan mahkota yang konon langsung dikirim dari Roma oleh Sri Paus Honorius III (1216-1227).
Selama kepemimpinannya sebagai uskup agung, Sava bekerja dengan penuh semangat dalam usahanya memperbaharui gereja dan mengembangkan iman umat. Ia mendapatkan dukungan kuat dari rahib - rahib yang tinggal di biara Khilandri. Selain menjadi organisator gereja, Sava juga menjadi organisator kerajaan dengan menyusun sebuah kitab hukum. Ia sewaktu -waktu mengundurkan diri kedalam pertapaannya, untuk bertapa dan merenungkan karyanya. Sava meninggal dunia pada tanggal 14 Januari 1237 dalam perjalanannya pulang dari Yerusalem dan Sinai, tempat ia juga mendirikan biara. Ia dihormati sebagai Santa Pelindung Serbia.

sumber : http://www.imankatolik.or.id/kalender/14Jan.html

Renungan pagi

Bacaan: Yohanes 6:1-15
Bacaan Setahun: Kejadian 37-39
Nats: Di sini ada seorang anak yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini? (Yohanes 6:9)

POTENSI KECIL
Dalam kisah Yesus memberi makan lima ribu orang, kita mendapatkan pelajaran yang penting. Ternyata, potensi sekecil apa pun dapat bermanfaat apabila dipersembahkan untuk pekerjaan Tuhan.
Ada dua orang murid yang disebut namanya dalam kisah ini, yakni Filipus dan Andreas. Ketika Tuhan Yesus bertanya, "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka dapat makan?", Filipus menjawab, "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." Jawaban Filipus ini mencerminkan sikapnya yang membatasi diri dengan potensi yang ada ketika menghadapi masalah.
Sedangkan Andreas, sebagaimana ia pernah membawa Simon, saudaranya, kepada Yesus, kali ini ia membawa seorang anak yang memiliki lima roti jelai dan dua ikan kepada Yesus. Sekali lagi Andreas berfungsi sebagai pengantara. Bukankah ini langkah yang tepat? Namun, sebagaimana Filipus, Andreas juga mengecilkan arti potensi yang ada, "Tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Walaupun demikian kita mengetahui akhir kisah ini, yakni bahwa pemberian anak tersebut, di tangan Yesus, menjadi berkat bagi lima ribu orang. Bahkan tersisa dua belas bakul. Potensi sekecil apa pun, di tangan Yesus dapat menjadi berdaya guna besar untuk pekerjaan Tuhan bagi kesejahteraan sesama.
Jadi, jangan sekali-kali kita meremehkan potensi seperti itu. Letakkan di tangan Tuhan. Dia tidak terbatasi oleh jumlah, dan Dia rindu memberkati umat-Nya. Selanjutnya, biarlah mukjizat-Nya terjadi. --Herodion Pitrakarya G /Renungan Harian
Sumber :alkitab.mobi/renungan/rh/

Jumat, 09 Januari 2015

Santo Andreas Korsini, Uskup dan Pengaku Iman

Andreas Korsini lahir pada tanggal 30 November 1302 di Florence, Italia, dari sebuah keluarga yang kaya raya. Ia ditabhiskan menjadi imam dalam ordo Karmelit pada tahun 1328. Pada tahun 1322, ia diangkat menjadi pemimpin sebuah biara Karmelit di Florence dan pada tahun 1349 ia ditabhiskan menjadi Uskup Fiesole.
Pada masa mudanya ia suka hidup berfoya - foya dan melakukan perbuatan - perbuatan yang tidak terpuji, bahkan bersifat aib. Karena itu, sang ibu terus mendoakan dia sambil mengharapkan pertobatannya. Suatu ketika ia dinasehati ibunya agar berbalik dari jalan hidupnya yang sesat itu. Banyak hal dikatakan kepadanya, antara lain bahwa kelahirannya sangat didambakan dan bahwa ketika ia lahir, ia sudah dipersembahkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Mendengar nasehat dan cerita ibunya, ia hanyut dalam rasa penyesalan yang mendalam. Hatinya yang keras membatu itu berhasil ditembusi oleh kekuatan rahmat Ilahi. Ia segera berlari menuju patung Bunda Maria dan berdoa dengan kusuk di depan patung itu.
Sejak itu, ia bertobat dan meninggalkan dunia keaiban dan dosa yang sudah lama membelenggunya. Saat berahmat itu menjadi suatu titik balik bagi kehidupannya. Ia memutuskan untuk masuk biara SAnta Perawan Maria dari Gunung Karmel (Ordo Karmelit).
Andreas terkenal karena kasih sayangnya dan perhatiannya kepada para miskin dan orang - orang berdosa. Ia berusaha sekuat tenaga untuk membawa kembali para pendosa ke jalan Tuhan. Atas bantuan rahmat Tuhan, Andreas berhasil dalam usahanya itu. Umatnya sangat mencintai dia karena semangatnya dan sifat kebapaannya yang penuh kasih sayang kepada mereka. Paus Urbanus V (1363-1370) mengirim Andreas ke Bologna, Italia untuk mendamaikan pemerintah dan rakyat yang bertikai. Ia meninggal dunia pada tanggal 6 Januari 1373. Pada tahun 1629, Andreas ditetapkan sebagai Orang Kudus oleh Sri Paus Urbanus VIII(1623-1644).
Santa Marsiana, Martir
Meskipun Marsiana adalah seorang wanita, namun ia terkenal sebagai seorang pahlawan iman yang gigih mempertahankan ajaran iman Gereja. Ia lahir di Rusuccur, sebuah desa di kepulauan Mauritania. Sejak masa mudanya, ia sudah mempunyai perhatian besar pada hal - hal kerohanian sebagai mana dituntut oleh imannya. Dengan demikian kemuliaan dan kekayaan duniawi kurang bernilai dianggapnya.
Pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus, ia dengan berani melancarkan perlawanan terhadap para penyembah berhala. Akibatnya ia ditangkap dan disiksa secara kejam. Para gladiator mencoba menodai kemurniannya, namun tidak berhasil. Tuhan kiranya melindunginya dan menjadikannya sarana yang ampuh untuk mempertobatkan salah seorang dari antara para gladiator itu. Ia dibawa ke Kaesarea dan dimasukkan ke dalam gelanggang binatang buas untuk diadu dengan banteng dan singa buas. Di gelanggang itu, ia menemui ajalnya sebagai seorang martir Kristus yang gagah berani setelah tubuhnya dicabik - cabik oleh binatang - binatang buas itu. Ia dihormati sebagai pelindung kota Tortosa, Spanyol

sumber : http://www.imankatolik.or.id/kalender.php.

Kamis, 08 Januari 2015

Renungan Pagi “ ALLAHKU YANG AJAIB “

Bebas Untuk Memilih
 
“Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.’ Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun” (1 Raja-raja 18:21).
“Hai kamu orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah prmusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah” (Yakobus 4:4).
Ketika saya berhenti dan merenungkan secara mendalam bagaimana Pencipta memilih untuk berinteraksi  dengan Anda dan saya, hal ini membawa saya menarik napas. Pencipta, sumber kehidupan, adalah Mahakuasa, Mahatau, Mahapengasih, dan Mahahadir. Dia memberi kita kehidupan, dan kemudian memilih mencintai Anda dan saya tanpa syarat dan memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan kita yang dikasihi-Nya. Tetapi Dia tidak memaksa atau merayu untuk memiliki hubungan dengan-Nya, sesuai yang Dia rindukan. Sebaliknya, Dia membiarkan kita secara bebas memilih Dia – kalau kita mau. Karena Dia sumber  kehidupan, menjadi sahabat-Nya berarti menuju kehidupan yang lebih besar. Namun menolak hubungan dengan-Nya pada kenyataannya memilih kematian. Di dalam kita masing-masing tertanam suara kecil (moral) yang membantu kita memilih kehidupan daripada kematian. Hal ini memberikan petunjuk yang dapat diandalkan bagi kita selama kita terus- menerus membuat pembaharuan dan memilih mengabaikan arahan itu, suara itu akan meninggalkan kita dan tidak mengigatkan kita lagi.
Kadang-kadang saya bertanya-tanya, mengapa Tuhan tidak memberikan kita sebuah DVD yang menunjukkan kepada kita bagaimana dan kapan Dia menciptakan dunia ini. Tidak dapat diragukan, Dia memiliki teknologi nirkebel yang lebih baik dari pada yang kita miliki, sehingga mudah bagi Dia untuk memberikan film kepada kita masing-masing secara pribadi, tentang apa yang Dia lakukan pada saat penciptaan yang penuh warna, tiga dimensi, dan suara menggelegar. Oh, saya dapat merasakan lantai bergetar saat guntur menggelegar pada hari kelima. Tentu saja film ini memiliki dokumentasi lengkap. Dengan informasi itu tidak akan ada petanyaan tentang Allah sebagai Pencipta. Iblis merancang semua tipu muslihat yang dapat dia lakukan tentang asal mula alam, agar kita meragukan kebenaran Pencipta dan berada jauh dari-Nya, dan memiliki hubungan jenis seperti itu dengan-Nya.
Namun kemudian saya menyadari jenis hubungan ini akan mengambil ahli pilihan yang sebenarnya. Saya pun segera memutuskannya. Dan kekasih sejati tidak pernah memaksa. Tuhan yang agung tidak harus memberi cukup bukti bagi saya agar saya memilih Dia, itu adalah pilihan saya, walau Dia bisa saja menghapus semua keraguan saya. Saya harus memutuskannya oleh kesadaran saya sendiri. Sungguh Dialah Kekasih yang luar biasa!
Tuhan Yesus, betapa kebebasan itu adalah milik saya ketika saya menyadari bahwa saya bebas memilih untuk percaya atau tidak. Sekarang, saya memilih untuk percaya.
 
sumber : http://www.renungan.gmahkpasarminggu.org/2015/01/renungan-pagi-09-januari-2015.html

Doa Novena Tiga Salam Maria

Doa Nevena Tiga Salam Maria
Ibu Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tak ada sesuatu yang tidak mungkin, justru karena kekuasaan yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu, dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini. Janganlah hendaknya engkau meninggalkan daku, sebab engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara sulit yang tak ada harapannya sekalipun, engkau tetap menjadi perantara.

Baik keluhuran Tuhan, kehormatanmu, maupun keselamatan jiwaku akan bertambah, jika engkau seandainya sudi mengabulkan permohonanku ini. karena kalau permohonanku ini benar-benar selaras dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha Suci, sangat aku mohon, o Ibu yang Kuasa dalam permohonan, sudilah kirannya Ibu meneruskan permohonanku ini kehadirat Puteramu yang pasti tidak akan menolakmu.

Pengharapanku yang besar ini berdasarkan atas kekuasaan tak terbatas yang dianugerahkan Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu, aku berdoa bersama-sama dengan St. Mechtildis yang kau beritahukan tentang latihan kebaktian "Tiga Salam Maria" yang sangat besar manfaatnya.

Salam Maria.....................................3X (Permohonan)

Perawan Suci, yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Hyang Bijaksana Sabda Allah tinggal padamu, engkau yang dianugerahi pengetahuan Ilahi, tak terhingga oleh Putramu sebagai makhluk paling sempurna dapat menerimanya engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi, betapa besar hajatku akan pertolonganmu.

Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diri seutuhnya kepadamu supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kedermawaan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Ibu menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk tercapainya maksudku itu.

O Maria, Ibu Kebijaksanaan Ilahi, sudilah Ibu berkenan mengabulkan permohonanku yang penting ini. Aku mohon berdasar atas kebijaksanaanmu yang tak ada bandingnya. Yang dikaruniakan Putramu, Sabda Ilahi kepadamu. Bersama dengan St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio penyiar yang rajin tentang kebaktian "Tiga Salam Maria" aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tak ada taranya.

Salam Maria.....................................3X (Permohonan)

O Ibu yang baik dan lembut hari, Ibu Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini menyebut diri "Ibu yang penuh belas kasih", aku datang padamu, memohon dengan sangat sedih kiranya Ibu memperlihatkan belaskasihmu padaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pulalah belas kasihmu kepadaku.
Aku tahu bahwa aku tak pantas mendapat karunia itu, sebab kerap kali aku menyedihkan hatimu, dengan menginakan Putramu. Meski betapapun besar kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan Hati Kudusmu.

Engkau telah memperkenalkan diri sebagai "Ibu para pendosa yang bertobat" kepada St. Brigita. Maka ampunilah kiranya segala tidak tahu terima kasihku yag dahulu.
Ingatlah akan keluhuran Putramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang akan terpancar, dengan mengabulkan anugerah permohonanku ini melalui perantaraan Putramu.

O Ibu Perawan yang penuh kebaikan, lembut dan manis, belum pernah engkau membiarkan yang datang mohon pertolonganmu. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku mengharap dengan sangat anugerah Roh Suci padamu, untukku dan demi keluhuranmu bersama dengan St. Alfonsus Ligouri rasul kerahimanmu serta guru kebaktian "Tiga Salam Maria" ini, aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu.

Salam Maria.....................................3X (Permohonan)

sumber : kumpulandoakristenkatolik.blogspot.com

Rabu, 07 Januari 2015

kalender liturgi 8 jan 2015 (santo-santa)

Santo Severinus, Paus

Severinus anak Abienus yang berasal dari Roma. Pada bulan Oktober 638, ia dipilih menjadi Paus. Tetapi peneguhan kePausannya di tunda selama 19 tahun, karena ia dituduh menganut aliran sesat Ecthesis, yang mempertahankan pendapat bahwa Kristus hanya memiliki satu kehendak Ilahi (Monothelitisme).
Perlawanan besar terhadap Severinus datang dari Ishak, pemimpin dari Ravenna. Tetapi Severinus tetap tegas melawan bidaah itu. Akhirnya pada bulan Mei 640 pilihan atas dirinya sebagai Paus diteguhkan dan Severinus naik tahta kePausan. Ia meninggal dunia kira - kira enam puluh hari kemudian pada bulan Agustus 640.

Santo Lusianus Beauvais, Martir

Lusianus adalah pewarta Injil yang terkenal di Gaul (sekarang Prancis), pada abad ketiga. Ia datang dari Roma dan kemungkinan beliau adalah seorang teman Santo Dionisius dari Paris atau teman Santo Quentinus. Keberhasilannya dalam mewartakan Injil menyebabkan dia dihukum mati bersama rekan - rekannya di Beauvais pada masa pemerintahan Kaisar Yulianus kira - kira tahun 290.
Peninggalannya berupa 3 buah tempat suci logam bertuliskan namanya ditemukan di sebuah biara pada abad ke 7. Menurut Rabanus Maurus, pada barang - barang peninggalannya itu terjadi banyak sekali mukzijat.

Apolinaris dari Hieropolis

Serangan terhadap iman Kristen dan semua ajarannya merupakan sebuah kenyataan yang dihadapi gereja semenjak dulu. Banyak sekali Bapa Gereja yang masyur namanya karena membela mati - matian kebenaran iman Kristiani. Apolinaris, Uskup kota Hieropolis, Phyrigia termasuk salah satu pembela terkenal ajaran iman Kristen.
Dengan kegiatan pengajarannya dan tulisan - tulisan, ia berhasil membela kemurnian ajaran Kristen dari rongrongan para bidaah, terutama dari golongan Ecthesis dan Montanist. Ia bahkan berhasil membela ajaran iman dihadapan Kaisar Markus Aurelius. Konon pembelaannya sungguh meyakinkan Kaisar, berkat mukjizat yang dibuatnya di depan Kaisar tatkala pasukan Kaisar di kepung dan dipermalukan oleh Quadi di Moravia. Ke-12 Legion tentaranya yang beragama Kristen diajaknya berdoa bersama - sama, sehingga musuh dapat dikalahkan dengan mudah. Hasilnya ialah pemerintah mengeluarkan sebuah pengumuman untuk menarik kembali larangan terhadap agama Kristen di seluruh daerah kekuasaannya.

Santo Apollinaris, Martir

Apollinaris adalah martir abad pertama dan uskup pertama Ravenna, Italia. Konon, ia lahir di Antiokia dan di tabhiskan menjadi Uskup Ravenna oleh Santo Petrus Rasul. Namun hal ini agak diragukan kebenarannya.
Sebagai Uskup Ravenna, Apollinaris menghadapi banyak masalah dalam karyanya. Empat kali dibuang dari keuskupan oleh orang - orang kafir dan mengalami berbagai siksaan. Kata orang ia disesah oleh rakyat banyak pada masa penganiayaan orang - orang Kristen oleh Kaisar Vespasianus (67-97).
Santo Petrus Chrysologus, Uskup Agung Ravenna adab ke lima, membenarkan penderitaan Apollinaris itu. Beliau mengatakan bahwa Apollinaris memang menderita penganiayaan hebat selama masa kepemimpinannya, namun ia tetap bertahan dalam berbagai siksaan itu. Oleh karena itu, ia menghormati Apollinaris sebagai martir bukan karena ia dibunuh secara keji oleh para penguasa kafir, melainkan karena ia menanggung penderitaan yang luar biasa demi Kristus selama masa kepemimpinannya itu.

http://www.imankatolik.or.id/kalender/8Jan.html

Selasa, 06 Januari 2015

kalender liturgi 6 jan 2015 : Santo Raymundus Penafort

 
pada tahun 1175, keluarga Penafort dianugerahi seorang putera. Sang bayi ini segera dipermandikan dan diberi nama Raymundus. Oleh oran tuanya, ia dididik dan dibesarkan dalam keluhuran iman Katolik dan dalam ilmu pengetahuan. Semenjak kecilnya, Raymundus menunjukkan bakat yang luar biasa. Bakat dan kemampuannya menjadi nyata ketika ia menyelesaikan kuliahnya di Universitas Barcelona dan ditunjuk sebagai pengajar Filsafat. Kemudian Raymundus melanjutkan lagi studinya ke Universitas Bologna, Italia hingga meraih gelar Doktor dalam bidang Hukum. Di universitas ini pun, ia menjadi seorang mahaguru yang disukai oleh siswanya.
Pada tahun 1222, Raymundus kembali ke Barcelona. Disini ia kemudian tertarik dengan kehidupan membiara. Tak lama kemudian, ia menggabungkan diri dengan para biarawan Ordo Dominikan. Bersama Santo Petrus Nolaskus, ia mendirikan tarekat Pembebasan Para Hamba (Tarekat Marsedirian) yang khusus mengabdikan diri bagi orang - orang Kristen yang ditawan oleh orang - orang Moor.
Pada tahun 1230, Raymundus pergi ke Roma atas undangan Sri Paus Gregorius IX (1227-1241). Oleh Sri Paus, ia diangkat menjadi Bapa Pengakuannya dan di tugaskan untuk mengatur semua dekrit Gereja yang telah di terbitkan. Sewaktu tugas itu selesai dikerjakan pada tahun 1234, Sri Paus mensahkannya sebagai buku pegangan untuk semua lembaga pendidikan Seminari dan Universitas.
Setahun kemudian (1235), Sri Paus menunjuk Raymundus sebagi Uskup Agung Tarragona, Spanyol. Tetapi atas permohonannya sendiri, penunjukkan ini ditarik kembali. Tahun itu juga, ia kembali ke Barcelona untuk memulai kembali kegiatan pewartaannya menentang ajaran Kaum Sesat Albigensia. Tiga tahun kemudian, ia terpilih sebagai Pemimpin tertinggi Ordo Dominikan. Selama masa jabatannya ini, ia memperbaharui aturan - aturan ordo. Pada tahun 1240, ketika ia berusia 65 tahun, ia mengundurkan diri dari jabatan itu.
Tahun - tahun terakhir hidupnya dipakainya untuk berkhotbah dan melancarkan perlawanan terhadap bidaah Albigensia serta berusaha mempertobatkan bangsa Moor dan Yahudi. Ia juga memperkenalkan pelajaran bahasa Ibrani dan Arab di semua sekolah Dominikan. Atas permintaannya, Santo Thomas Aquinas menulis sebuah buku khusus untuk melawan para penganut bidaah tersebut. Setelah bertahun - tahun mengabdikan dirinya pada Gereja, Raymundus meninggal dunia di Barcelona pada tanggal 7 Januari 1275 dalam usia 100 tahun. 
http://www.imankatolik.or.id/kalender/7Jan.html

Kalender Liturgi januari 2015